8 Feb 2020

RANGKUMAN SEJARAH KERAJAAN (KESULTANAN) DEMAK
Oleh : Bayu Sulistyo Pratomo (Guru Sejarah SMAN 3 Jombang)



A.   Masa Awal – Latar Belakang Berdirinya.
· Kesultanan Demak adalah kesultanan islam pertama di Pulau Jawa yang terletak di kampung Bintoro (sekarang Kota Demak) di pesisir pantai utara Jawa, Jawa Tengah. Demak awalnya merupakan sebuah kadipaten dibawah kekuaasaan Kerajaan Majapahit. 

Peta dan silsilah Kesultanan Demak


B.    Raja – Raja yang Memerintah.
· Pangeran Jimbun adalah anak Raja terakhir Majapahit Brawijaya V (Bhre Kertabhumi). Pangeran Jimbun adalah adipati wilayah Demak dibawah kekuasaan Majapahit, setelah islam masuk ke Demak, Pangeran Jimbun masuk Islam & berganti nama Raden Patah. Pamor Majapahit melemah, sedangkan Demak semakin berkembang berkat syiar islam dan walisongonya. Demak menjadi Kesultanan dengan Raden Patah sebagai sultan Pertama.
· Sepeninggal Raden Patah, Pati Unus menjadi Sultan kedua di usia muda. Pati Unus mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor karena pernah memimpin armada laut untuk menyerang Portugis di Malaka (yg terletak di Utara). Usaha untuk mengusir Portugis gagal karna kalah persenjataan, dan Pati Unus meninggal di usia muda dalam serangan tersebut.
· Sultan Ketiga adalah Trenggono, Pada masanya Demak mencapai puncak kejayaan. Wilayahnya mencapai Jawa Tengah, pesisir Pantai Utara Jawa, pesisir selatan Kalimantan, Palembang, dan Jambi.
· Sepeninggal Trenggono Demak mengalami kemunduran. Terjadi perebutan kekuasaan antara Raden Kikin (saudara Sultan Trenggono) dengan Sunan Prawoto (putra Trenggono yg diangkat raja).
· Sunan Prawoto berhasil mempertahankan tahta, menjadi Sultan ke-empat. Raden Kikin terbunuh di tepi sungai sehingga dikenal dengan sebutan Pangeran Sekar Sedo Lepen.
· Pemerintahan Prawoto tidak lama karena tahta direbut oleh Arya Penangsang, anak Raden Kikin. Arya Penangsang jadi Sultan Kelima & terakhir.
· Arya Penangsang kemudian dibunuh oleh Joko Tingkir, menantu Sultan Trenggono yang menjadi Adipati di Pajang. Joko Tingkir lantas memindahkan pusat kesultanan ke Pajang (Lihat rangkuman Pajang).

C.    Bukti-Bukti / Sumber Sejarah.
·  Masjid Agung Demak
·  Berita Tome Pires à Berkunjung ke Jawa 1513 M
·  Catatan Manuel Pinto à Singgah ke Jawa 1548 M
·  Soko Tatal & Soko Guru (tiang Masjid Agung Demak)
·  Karya sastra & berbagai tradisi lisan tentang keterkaitan Demak & Majapahit


D.   Kehidupan Masyarakat (Poleksosbud).
· Pada masa Raden Patah, Kesultanan Demak menjadi pusat perdagangan & penyebaran syiar islam. Pengaruhnya hampir diseluruh pesisir Pantai Utara Jawa. Sedangkan dipedalaman pengaruh majapahit masih terasa. Perkembangan Demak erat kaitannya dengan peranan walisongo.
· Perekonomian Demak berkembang pesat disektor maritim, yang disokong hasil pertanian (agraris).
· Kehidupan sosial Demak diatur berdasarkan hukum2 islam, namun dengan tetap menghormati tradisi lokal


E.    Masa Kejayaan (Bukti + Faktor).
· Kesultanan Demak mencapai masa kejayaannya pada masa Sultan Trenggono.
· Faktor kemajuan :
1.    Melemahnya pengaruh Majapahit
2.    Dukungan kuat dari Walisongo dalam syiar Islam
3.    Menjadi pusat perdagangan & syiar Islam di Jawa
4.    Letaknya strategis di pesisir pantai
5.    Memiliki sungai sbagai penghubung pedalaman
6.    Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
7.    Sikap terbuka Majapahit & keberadaan Raden Patah sebagai lambang penerus Majapahit


F.    Masa Keruntuhan (Bukti + Faktor).
Faktor penyebab kemunduran Kesultanan Demak :
· Terjadi perebutan tahta sepeninggal Trenggono
· Naiknya Arya Penangsang menjadi Sultan, dimana Arya Penangsang tidak berasal dari keturunan yang sah untuk menjadi Sultan Demak (dari garis selir) sehingga banyak wilayah yang kemudian melepaskan diri, dan pemerintahan tidak stabil.
· Demak akhirnya runtuh setelah Arya Penangsang berhasil ditaklukkan oleh Jaka Tingkir dengan bantuan Ki Ageng Pemanahan. Jaka Tingkir kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang dan mendirikan Kesultanan Pajang dengan gelar Sultan Adiwijaya.
· Atas jasanya, Ki Ageng Pemanahan diberikan hadiah berupa wilayah di Kota Gede, dan menjadi cikal Kesultanan Mataram.


G.   Peninggalan-Peninggalan.
· Masjid Agung Demak (oleh walisongo) 1479 M
· Pintu Bledeg, pintu utama masjid Agung Demak (oleh Ki Ageng Selo)
· Soko Tatal & Soko Guru, tiang penyangga Masjid Demak, oleh Sunan Kalijaga.
· Bedug & Kentongan, alat utk memanggil masyarakat sekitar masjid utk sholat berjamaah.
· Maksurah, dinding berukir kaligrafi penghias masjid
· Situs Kolam Wudhu, tempat wudhu musafir  & santri
· Dampar Kencana, singgasana sultan yg diubah jd mimbar khutbah.

Bayu Sulistyo Pratomo, S.Pd. Guru Sejarah, Pegiat Pramuka, dan Penikmat Kopi. Catatan sederhana tentang pelajaran, perjalanan, perjuangan, dan perniagaan.

0 comments:

Posting Komentar

Contact Me

Phone :

+62 857 3694 0777

Address :

Dsn. Mireng, RT 05 RW 04 Ds. Sumberagung
Kec. Megaluh Kab. Jombang

Email :

bayuhistory@gmail.com