8 Feb 2020

RANGKUMAN SEJARAH KERAJAAN ACEH DARUSSALAM
Oleh : Bayu Sulistyo Pratomo (Guru Sejarah SMAN 3 Jombang)


A.   Masa Awal – Latar Belakang Berdirinya.
· Kesultanan Aceh Darussalam berdiri menjelang keruntuhan Kesultanan Samudera Pasai. Terletak di ujung utara pulau Sumatera (sekarang Banda Aceh).
 
 B.    Raja – Raja yang Memerintah.
· Sultan Ali Mughayat Syah (1511 – 1528) à Sultan pertama/ pendiri. Pada masanya, kerajaan2 kecil yang ada di Aceh & pesisir timur Sumatera seperti Peurelak (di Aceh Timur), Pedir (di Pidie), Daya (Aceh Barat Daya) & Aru (di Sumatera Utara) berada di bawah pengaruh Portugis. Lalu ia menaklukkan kerajaan2 tersebut & berhasil mengusir Portugis, sehingga wilayah Portugis tinggal Malaka (lihat peta).
· Sultan Iskandar Muda (1607 – 1636) à Mencapai masa kejayaan. Aceh menjadi pusat perdagangan yang sangat ramai di Asia Tenggara, dan menjadi pusat penyebaran islam di Asia Tenggara. Masanya juga banyak meninggalkan peninggalan.
· Sultan Iskandar Thani (1636 – 1631) à Menantu Sultan Iskandar Muda. Fokus pembangunan dalam negeri. Syariat makin ditegakkan. Tata pemerintahan diatur dalam undang2 yang disebut Adat Mahkota Alam. (Lihat point kehidupan masyarakat)
· Sultan Muh. Daud Syah (1874-1903) à Keruntuhan


C.    Bukti-Bukti / Sumber Sejarah.
·  Hikayat Bustanus salatin ( 1637 M ) karangan Naruddin Ar-Raniri yang berisi silsilah sultan2 Aceh.
·  Bangunan2 Kuno peninggalan Kesultanan Aceh, seperti Gunongan, Masjid Raya Baiturrahman dll.
·  Catatan Lombard dan Penelitian Snouck Hurgronje yang mengupas mengenai masyarakat Aceh.
·  Makam dan Nisan Sultan2 Aceh yg tersebar di Aceh


D.   Kehidupan Masyarakat (Poleksosbud).
· Tata pemerintahan Aceh diatur dalam undang-undang yang disebut Adat Mahkota Alam. Berdasarkan undang2 tersebut, Aceh dibagi dalam wilayah sagi & wilayah pusat kesultanan. Setiap sagi terdiri dari sejumlah mukmin dan dikepalai oleh panglima sagi yang disebut hulubalang besar.
· Aceh disebut Serambi Mekah karena Aceh menjadi pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara dan untuk memperdalam Islam lebih dahulu belajar ke Aceh.
· Masyarakat Aceh dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu golongan Teuku dan golongan Tengku. Teuku yakni golongan bangsawan, sedangkan Tengku adalah golongan agamawan (ulama).
· Penghasilan Aceh didapat dari sektor perdagangan & penarikan pajak & cukai. (pajak pasar & cukai intan).
· Di bidang sastra, Aceh melahirkan tokoh2 antara lain Syamsuddin Pasai, Hamzah Fansyuri, Nuruddin ar-Raniri, & Abdul al-Rauf. Nuruddin ar-Raniri menulis Bustanus Salatin (taman raja2 & adat istiadat Aceh serta ajaran Islam). Abdul al-Rauf (Syeikh Kuala) membuat tafsir Alquran dalam bahasa Melayu.
· Kesultanan Aceh memiliki hubungan diplomatik dengan dinasti Usmani di Turki (Turki Ottoman). Pada  masa  Iskandar  Muda,  Aceh  pernah  mengirim utusan  ke  Turki  Usmani  dengan membawa hadiah. Kunjungan ini diterima oleh Khalifah Turki Usman & mengirim hadiah balasan brupa meriam & penasehat militer untuk memperkuat angkatan perang Aceh. Aceh juga pernah meminta bantuan Turki Usmani untuk memerangi Portugis dan juga Belanda.


E.    Masa Kejayaan (Bukti + Faktor).
· Kesultanan Aceh Darussalam mencapai masa kejayaannya pada masa Sultan Iskandar Muda.
· Faktor kemajuan :
1.    Letaknya strategis di jalur pelayaran internasional.
2.    Pelabuhan Olele di Aceh memiliki persyaratan sebagai pelabuhan dagang yang baik.
3.    Aceh kaya akan tanaman lada.
4.    Pedagang Islam memindahkan kegiatan perdagangan dari Malaka (yang dikuasai Portugis) ke Aceh.
5.    Dengan jatuhnya Pasai pada tahun 1524 M, Aceh Darussalam menjadi satu-satunya kerajaan yang memiliki pengaruh besar di kawasan tersebut.
6.    Dikuasainya gudang persenjataan Portugis yang berhasil direbut dalam setiap penyerangan.

F.    Masa Keruntuhan (Bukti + Faktor).
Faktor penyebab kemunduran Kesultanan Aceh Darussalam:
· Tidak adanya pemimpin yang cakap sepeninggal Sultan Iskandar Muda.
· Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga pedagang Islam mengalihkan pelayaran ke Selat Sunda (di wilayah Demak) yang menyebabkan kemunduran Aceh.
· Daerah kekuasaan banyak yang melepaskan diri
· Timbul pertikaan antara golongan bangsawan (teuku) dengan golongan ulama (tengku)
· Taktik Devide et Impera / politik pecah belah Belanda, yang dijalankan oleh Snouck Hurgronje, sarjana belanda yang mempelajari budaya islam, fasih berbahasa Arab, & berpura2 menjadi muslim dengan tujuan melemahkan Kesultanan Aceh. Kesultanan Aceh yg berdiri selama 4 abad akhirnya runtuh dan dikuasai Belanda awal abad ke-20.


G.   Peninggalan-Peninggalan.
· Masjid Raya Baiturrahman à Sultan Iskandar Muda.
· Meriam pemberian dari Kesultanan Turki Usmani
· Lonceng Cakra Donya
· Benteng Indrapatra
· Gunongan à Taman & Lingkungan Keraton
· Rumoh Aceh à Rumah Adat Aceh (Museum)
· Kerkoff Peucut à Makam perwira Belanda
· Makam Sultan Iskandar Muda

Bayu Sulistyo Pratomo, S.Pd. Guru Sejarah, Pegiat Pramuka, dan Penikmat Kopi. Catatan sederhana tentang pelajaran, perjalanan, perjuangan, dan perniagaan.

0 comments:

Posting Komentar

Contact Me

Phone :

+62 857 3694 0777

Address :

Dsn. Mireng, RT 05 RW 04 Ds. Sumberagung
Kec. Megaluh Kab. Jombang

Email :

bayuhistory@gmail.com